Dear Pak Fonda,
Berbicara tentang eksim, sepertinya sekarang ini Saya menderita penyakit
tersebut.
Sudah seminggu ini Saya mengalami alergi yang pernah Saya alami sebelumnya.
Saya sudah 2x mengalami penyakit yang disebut alergi.
Awalnya memang kulit leher Saya terasa gatal dan timbul bentol2.
Lama kelamaan gatal tersebut melebar dan memerah.
Saya kurang mengetahui apa penyebab penyakit ini.
Karena setiap kali Saya alergi seperti ini, kedua mata Saya pun terasa gatal
dan memerah.
Sama seperti alergi yang Saya alami sebelumnya.
Mungkin karena Saya bekerja diruangan yang ber-AC.
Saya mohon saran dari para dokter dan rekan2 sekalian.
Tindakan apa yang harus Saya lakukan.
Sedangkan Saya tidak mungkin bisa menghindari ruangan ber-AC.
Dan selama ini Saya tidak pernah menderita alergi.
Thank's untuk sarannya..
Best Regards,
Devia
_____
From: dokter_umum@yahoogroups.com [mailto:dokter_umum@yahoogroups.com] On
Behalf Of Fonda
Sent: Saturday, October 16, 2010 6:26 AM
To: dokter_umum@yahoogroups.com
Subject: [Dokter Umum] Eksim
Sedikit Info.
Menurut data dari berbagai rumah sakit pendidikan di Indonesia, penyakit
kulit yang paling banyak menyerang masih eksim. Eksim itu jenisnya banyak
dan dibagi atas berbagai macam, mulai dari eksim alergi, eksim bawaan, eksim
akibat stres, atau eksim karena kontak dengan bahan iritan.
Obat eksim yang mengandung kortikosteroid diberikan sebagai anti radang dan
anti mitosis (pembelahan). Pemakaian sediaan yang mengandung kortikosteroid
harus sesuai anjuran dokter meskipun penggunaan secara topikal relatif lebih
aman.
Berikut ini tingkat potensi dari sejumlah kortikosteroid pada penggunaan
dermal, yaitu:
1. Lemah : hidrokortison asetat, metilprednisolon asetat.
2. Sedang :
1. Desoximetason + salis
2. Dexametason
3. Hidrokortison butirat
4. Flukortolon pivalat
5. Flumetason pivalat
6. Fluosinolon asetonida
7. Flupredniden asetat
8. Klobetason butirat
9. Triamsinolon asetonida
3. Kuat:
1. Beklometason dipropionat
2. Betametason valerat
3. Betametason dipropionat
4. Budesonida
5. Diflukortolon valerat
6. Fluklorolon asetonida
7. Flutikason propionat
8. Halometason
9. Halsinonida
10. Mometason furoat
11. Prednikarbat
4. Sangat kuat: Klobetasol propionat, betametason dipropion.
Sediaan topikal yang mengandung kortikosteroid ini dapat mengurangi kegiatan
sistem kekebalan tubuh, yang dianggap sebagai penyebab tukaknya, pada tempat
tukak bertumbuh.
Kortikosteroid setempat yang paling efektif adalah betametason, fluokinonid,
fluokinolon, klobetasol, hidrokortison, dan triamkinolon. Obat setempat ini
harus dipakai dengan hati-hati, karena banyak di antaranya (kecuali
hidrokortison dan triamkinolon) dapat mengurangi pembuatan adrenalin (suatu
hormon yang penting) oleh kelenjar adrenal, yang ada di atas ginjal.
Pemakaian obat tersebut untuk waktu terlalu lama juga dapat meningkatkan
kemungkinan timbulnya beberapa infeksi dalam mulut, seperti kandidiasis.
Lebih lanjut tentang eksim
Eksim merupakan peradangan pada lapisan kulit, baik di lapisan epidermis
maupun dermis. Seperti diketahui, kulit terdiri dari tiga lapisan, lapisan
jangat (epidermis), dermis, dan jaringan subkutis. Epidermis sebagai lapisan
paling atas terbentuk pada usia kehamilan 5-6 minggu. Setidaknya, sekitar 28
hari sekali kulit akan berganti dengan kulit baru. Selain itu, terdapat sel
pigmen yang melindungi tubuh dari efek sinar matahari.
Tanda-tanda eksim, antara lain, kulit kemerah-merahan, kulit kering, basah,
atau tebal dan bersisik. Biasanya eksim baru warnanya agaklebih merah, agak
basah, disertai bengkak. Sementara pada yang kronis atau sudah lama, lebih
tebal, bersisik, kering, dan warnanya agak kehitaman.
Eksim karena faktor pencetus dari lingkungan bersifat alergen yang dapat
menimbulkan reaksi alergi di tubuh, sehingga kulit menjadi gatal dan timbul
eksim.
Faktor lain yang memudahkan terjadinya eksim adalah sifat kulit, yakni kulit
kering. Pemakaian sabun yang kadar alkalinya tinggi, terlalu sering berada
di ruangan ber-AC dengan suhu di bawah 18° Celsius, memakai pakaian dari
wol, bisa memicu kambuhnya eksim.
Meski penyebabnya genetik (keturunan), sepanjang tak ada faktor pencetusnya,
eksim ini tidak akan timbul. Jadi, kalau gejalanya masih sedikit gatal atau
merah, lebih baik langsung diingat-ingat apa yang sudah dimakan dan
dikenakan, lalu cepat hindari agar tidak berkepanjangan.
Untuk pemilihan obat eksim yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri
dan konsultasi ke dokter spesialis kulit.
salam hangat
Mohamad Ary Fonda
[Non-text portions of this message have been removed]


Tidak ada komentar:
Posting Komentar