Halo Ibu Trie,
Kalau boleh saya sharing, Agustus kemarin papa saya mengalami hal yg sama
dengan ayah Ibu Trie yaitu jantung bengkak.
Papa saya memang mempunyai riwayat sakit jantung karena irama jantungnya
tidak seperti orang normal. Tercatat beliau masuk rumah sakit tahun 2002 dan
2008. Papa saya perokok berat sejak usia 16 tahun dan baru berhenti pada
tahun 2008 karena sampai masuk ICCU.
Agustus kemarin, beliau memang sudah beberapa hari agak sesak dan 2 hari
giginya sakit. Suatu sore papa saya pergi jalan2 sore ke salah satu
departemen store dekat rumah sekaligus untuk menjemput adik saya di halte
busway dekat situ. Setelah pulang, tidak lama kemudian dia pergi ke apotik
untuk beli sari temulawak. Saat itu mama saya sedang ada kegiatan sehingga
ketika mama saya pulang, beliau kaget kok papa saya tidak ada di rumah. Tak
lama kemudian papa saya pulang dan berbaring di ruang keluarga sambil
menonton tivi. Mama saya liat kok nafasnya agak tersengal2, ketika dihampiri
mama saya tanya "kenapa pa, sesak?" Papa saya menjawab "ngga kok, ngga
papa". Karena kuatir, mama saya memanggil adik saya yg di kamar kemudian
adik saya bertanya lagi "papa kenapa" Papa saya menjawab giginya sakit. Saat
itu juga mama dan adik saya langsung inisiatif membawa mama saya ke dokter
gigi dekat rumah. Ketika tiba di sana, papa saya harus dibopong turun dr
mobil dan ketika di ruang tunggu, papa saya merasa kepalanya berputar2 dan
lampu di ruang tunggu itu putih semua. Sang dokter gigi belum lama
kehilangan suaminya akibat serangan jantung, dan ketika dia lihat kondisi
papa saya, cepat2 dia menyuruh mama dan adik saya ke UGD karena sptnya papa
saya kena serangan jantung. Akhirnya adik saya ngebut ke UGD Carolus dan
puji Tuhan saat itu dokter jantung papa saya sedang ada di situ. Setelah
diperiksa, tensi papa saya 60/30. Dokter jantung langsung minta papa saya di
EKG dan rontgen, dan dari hasil pemeriksaan, papa saya harus masuk ICCU.
Entahlah kalau saat itu dokter jantungnya ngga ada, mungkin papa saya sudah
lewat. Tapi Tuhan masih sayang sama keluarga kami, dengan kondisi tensi yg
serendah itu, papa saya masih dapat bertahan.
Setelah masuk ICCU, dokter mewajibkan papa saya diberi obat Streptase karena
jantung papa saya bengkak. Menurut analisa dokter, jantung papa bengkak
karena ada penyumbatan di pembuluh darahnya sehingga asupan dari otot ke
jantung tidak dapat berjalan dengan lancar. Untuk dapat diberikan obat
Streptase ini, harus menunggu tensinya normal, sementara tensi papa saya
naik turun. Akhirnya subuh2 obat ini diberikan juga karena tidak bisa nunggu
lama2 lagi. Saya sempat search di internet mengenai Streptase ini, dan
informasi yg saya dapatkan obat ini untuk menghancurkan/membuka jalan
pembuluh darah yg tersumbat tsb. Harga obat ini pun tidak murah, hampir 5
juta. Hal itu pula yg membuat kami sempat kelabakan karena keterbatasan
biaya. Puji Tuhan obat itu akhirnya bisa diberikan juga. Kata dokter, sakit
gigi itu bisa menjadi salah satu pertanda kena serangan jantung, benar ga
sih?
Kurang lebih satu minggu papa saya di ICCU kemudian sekitar 5 hari di ruang
perawatan untuk pemulihan karena selama di ICCU papa saya benar2 bedrest
sehingga masih agak limbung ketika harus belajar duduk, jalan. Kata dokter,
langkah selanjutnya adalah katerisasi dan pemasangan ring. Tapi berhubung
biayanya tidak murah, maka kami konsentrasi di pemulihan kondisi papa dulu
di rumah. Dari info yg kami dapat, biaya katerisasi di Harapan Kita sekitar
9 juta dan pemasangan ring 35 juta/ring, jadi dapat dibayangkan kalau
misalnya harus pasang lebih dari 1 ring, berapa biaya yg harus dikeluarkan.
Apakah ada yg punya info di sini dimana bisa mendapatkan bantuan untuk biaya
operasi jantung? Entah itu keringanan atau bahkan gratis?
Ibu Trie, saran saya ayahnya dibawa ke dokter spesialis jantung untuk
mengetahui penyebab dari jantung bengkak tersebut. Entah ada penyumbatan
atau hal lain. Semakin cepat ditangani pastinya akan lebih baik.
Penyakit jantung memang menyeramkan, tercatat bapak mertua saya sudah
operasi jantung tahun lalu, papa saya ada penyumbatan. Sekarang saya lagi
berusaha keras menyadarkan suami untuk berhenti merokok, mudah2an berhasil
:)
Rgds,
Irene Barus-Henuhili
2010/10/25 dody yanuar <dodyanuar@yahoo.com>
>
>
> Bu Trie, mari kita tanyakan ke Dokter melalui forum group ini.
>
> --- On Mon, 10/25/10, Trie <triesusilowati@yahoo.com<triesusilowati%40yahoo.com>>
> wrote:
>
> From: Trie <triesusilowati@yahoo.com <triesusilowati%40yahoo.com>>
> Subject: jantung bengkak
> To: "dody yanuar" <dodyanuar@yahoo.com <dodyanuar%40yahoo.com>>
> Date: Monday, October 25, 2010, 10:34 AM
>
> dari hasil medikal cek-up ayah saya di nyatakan mengalami pembengkakkan
> pada jantung nya.dokter menyaran kan untuk melakukan rawat inap dan usg.
> tapi sampai dengan hari ayah saya belum menjalani saran tersebut,ayah saya
> belum melakukan rawat inap karena belum mendapatkan kamar perawatan yang
> kosong di rumah sakit yang kami datangi..
> untuk usg nya sendiri belum dilakukan karena ayah saya menolak di usg tanpa
> menginap di rumah sakit.
> yang saya ingin tanyakan,apa yang sebaik nya saya lakukan sekarang?
> dimana saya bisa mendapatkan akses rumah sakit yang ada kamar perawatan
> yang kosong.
> terimakasih untuk jawaban dan saran dari bapak
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
--
In this hedonistic nutshell, do what feels good !
[Non-text portions of this message have been removed]


Tidak ada komentar:
Posting Komentar