Hello,
Yg jelas perlu dipikirkan:
1. Kenapa munculnya lendir, kenapa munculnya pembengkakan utk memblokir
masuknya udara?
Pasti ada dong yg dianggab tubuh membahayakan nya, sehingga di
keluarkanlah lendir atau membesarlah jaringan.
2. Interfrensi system tubuh bukan menyelesaikan kondisi sign tubuh
tersebut, n itulah hasil yg disebutkan dr.Astra dg segala konsekwensinya
kemudian.
3. Jadi yg penting menemukan kenapanya dibanding interfrensi agar lega
tapi bermasalah kemudian.
mekanisme sederhana yg bisa dicontohkan adalah, mislanya anda jalan2
lewat tempat sampah dg bau yg snagat menyengat n busuk, maka mekanisme
hidung anda lalu merapat agar berkuranglah penciuman terhadap bau
tersebut, nah kodnsii ini merupakan reaksi tubuh, bayangkan bila
melewati smapah tadi n hidung justru plong, apa yg anda nikmati? bau
busuk n kemungkinan bahan2 berbahay tercampur udara sekelilinglah yg
anda hirup dg plong bukan?
Sekarang anda melewati tempat yg penuh dg debu halus tdk terlihat yg
merupkan partikle semen mislanya, lalu dg kerjanya tubuh, hidung mampet,
lendir keluar, agar debu halus terikat n tdk tembus masuk ke paru2
menghancurkan gelembung paru, n anda bersin agar keluar, maka bayangkan
bila semuany plong, n masuklah debu cement ke gelembung paru; berapa
banyakah gelembung paru yg rusak akibat pengendapan cement disana?
jadi mekanisme perlu dihargai karena dg mekanisme tubuh itulah kita
dipelihara; n oleh kerna itu kita eprlu membantunya agar bekerja dg
baik, bukan dg interfrensi n menghilangkan atau melemahkan fungsinya.
Sallam,
On 3/10/2011 5:55 PM, Astrawinata G wrote:
> Teringat penjelasan dosen dulu..gurah memakai obat obatan juga. Ada yang
> sifatnya sebagai mukolitik (pengencer lendir sehingga mudah dikeluarkan).
> Ada juga memakai obat dekongestan (pelega naas yang cara kerjanya
> menyempitkan pembuluh darah di hidung agar rongga hidung jadi lapang).
>
>
>
> Memang awalnya akan terasa lega, kepala terasa ringan, bernafas terasa lebih
> enak dan plong. Itu karena kerja awal obatnya.
>
>
>
> Tapi kalau dibiasakan, pembuluh darah akan terbiasa mendapat obat
> dekongestan sehingga begitu efek obat habis, hidung akan langsung mampet
> parah. Ini namanya rebound phenomenon. Kalau sudah begini, diberi obat
> dekongestan ya plong lagi.
>
>
>
> Tapi lama kelamaan, pembuluh darah yang dipaksa menyempit akan kesulitan
> mengirim pasokan darah ke hidung, sehingga sel saraf penciuman di hidung
> akan mati perlahan2. Efeknya jadi lehilangan penciuman permanen ^^
>
>
>
> No offence, just sharing
>
>
>
>
>
>
>
> Best regards,
>
>
>
> Astrawinata G
>
>
>
>
>
>
>
> From: dokter_umum@yahoogroups.com [mailto:dokter_umum@yahoogroups.com] On
> Behalf Of Dia Rediana
> Sent: 09 Maret 2011 16:17
> To: dokter_umum@yahoogroups.com
> Subject: [Dokter Umum] Re: OOT Manfaat Gurah
>
>
>
>
>
> Mendengar kata Gurah yang terbayang adalah hidung sakit sampai berhari-hari.
> Tapi memang setelah itu kepala terasa ringan dan nyaman. Saya pun belum tahu
> apakah cara itu baik atau tidak untuk kesehatan badan. Baiklah, saya juga
> menunggu jawabannya dari Dokter saja.
>
> Salam, :)
>
> --- In dokter_umum@yahoogroups.com<mailto:dokter_umum%40yahoogroups.com> ,
> Amanda Putri<p_amanda74@...> wrote:
>> dear, Dokter
>>
>> Dok, ada yang bilang gurah itu dapat menyembuhkan sinus, asma dan
> menghilangkan
>> lendir . Sebenarnya apa gurah itu? lendir apa yang dikeluarkan? apa
> manfaatnya?
>> bagaimana gurah didalam bidang kedokteran?
>>
>>
>> terima kasih
>>
>>
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.web.id ]Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"


Tidak ada komentar:
Posting Komentar