Para sahabat sekalian, perkenankan saya berbagi artikel, tulisan ini saya muat di blog pribadi saya
TIGA SENJATA DOKTER
Beberapa waktu yang lalu para dokter berdemo di berbagai kota besar di negeri ini. Mereka menuntut perbaikan berbagai kebijakan pemerintah. Mungkin tidak banyak orang tahu, bahwa setelah selesai dan lulus menjadi dokter, mereka masih harus bekerja dengan upah minim,-yang sering diberikan secara rapelan- kepada pemerintah, demi mendapatkan hak prakteknya. Semua itu dibungkus dengan berbagai kebijakan yang mengatasnamakan pengabdian.
Membicarakan profesi dokter, saya jadi ingat buku Dokter Shigeo Haruyama, beliau mengatakan bahwa dokter memiliki 3 senjata utama. Senjata Pertama adalah obat, setiap kali ke dokter, pasien hampir selalu akan diberikan obat, entah berbentuk puyer, kapsul, ataupun tablet. Senjata kedua adalah pisau bedah, beberapa pengobatan menggunakan pisau bedah. Bukan rahasia bahwa bidang kedokteran yang menggunakan pisau bedah merupakan cabang yang paling favorit bagi mahasiswa kedokteran dan dokter muda. Senjata ketiga adalah kata-kata. Kata-kata bisa mengobati atau melukai, memberikan harapan atau merampasnya. Dokter adalah seorang penghipnotis alamiah. Kata-kata seorang dokter akan mudah sekali mempengaruhi (menghipnotis) pikiran pasien.
Dulu saya pernah bekerja bersama seorang dokter lulusan Jerman, yang jika dicermati cara pengobatannya, tidaklah terlalu istimewa, bahkan cenderung biasa-biasa saja. Dokter ini pun cenderung galak, tidak jarang beliau memarahi pasien-pasiennya. Namun yang mengherankan, pasien beliau selalu ramai, praktek pribadi beliau mulai jam 17.00 sampai jam 22.00 penuh dengan pasien yang antri, paradoks khan?
Kesehatan adalah hak setiap orang, dan yang paling bertanggungjawab atas hak itu adalah dirinya sendiri, bukan dokter, bukan pemerintah. Ketika sudah memutuskan untuk lebih sehat, tentunya Anda mau lakukan kebiasan hidup yang lebih sehat. Apa saja itu? Ah pastinya Anda sudah tahu, jika belum tahu kebiasaan hidup sehat, mulai singkirkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat dulu.
Suatu kali saya sempat menanyakan ke dokter tersebut apa yang menjadi "resep" rahasianya sehingga banyak orang yang berobat kepadanya. Menurut beliau yang pertama adalah keyakinan, yakin terhadap ilmu yang dimiliki, dan yang kedua bagikanlah keyakinan itu kepada pasien. Beliau sangat tegas dan lugas jika berbicara kepada pasien, bahkan suatu kali pernah bicara dengan pasien " Percaya saja, saya jamin kamu pasti Sembuh!" Wow, baru pertama kalinya dan belum pernah ketemu lagi, seorang dokter menjamin kesembuhan pasiennya. Namun bukankah itu artinya beliau konsekuen dan konsisten dengan keyakinannya?
Jika kata-kata bisa menjadi obat, maka mulailah katakan hal yang memberdayakan. Jika dokter Anda belum mengatakan kepada Anda, katakanlah sendiri sendiri. Bangunlah semangat dan harapan melalui kata-kata. Dan tentunya bagi sejawat dokter,perbanyaklah kata-kata yang membangun harapan pasien Anda, bukankah itu adalah hal yang lebih mudah dan murah?
Sementara perjuangan para dokter ini sedang dikonsolidasi, marilah kita doakan bersama, hanya hasil baik dan bermanfaatlah yang nantinya menjadi buah perjuangan mereka. Hidup Dokter Indonesia
Dokter Agung Kristianto
The Motivator Doctor
[Non-text portions of this message have been removed]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar