Rianti, itu mungkin bukan epilepsi namun hanya kejang demam yang banyak terjadi pada anak-anak.
Beberapa anak mengalami kejang dengan spontan jika mengalami peningkatan suhu tubuh. Kejangnya bisa berlangsung di bawah 15 menit atau beberapa kasus lebih lama dari itu.
Harus dibedakan juga, apakah kejangnya memang murni berasal dari demam atau ada defisit/kelainan neurologis atau ada infeksi tertentu yang bisa menyebabkan kejang seperti meningitis.
Jika hanya kejang demam sederhana. Bisa menemui dokter umum atau dokter anak untuk konsultasi.
Memang masih jadi perdebatan apakah perlu diberikan pengobatan antikejang secara rutin ataukah tidak pada anak-anak yang menderita kejang demam. Dokter akan memberikan pertimbangan dan saran sesuai dengan keilmuan dan pengalamannya di lapangan.
Kejangnya sendiri mungkin tidak masalah karena tidak berbahaya. Namun yang berbahaya adalah cedera yang mungkin diakibatkan selama kejang, misalnya dari benturan pada objek sekitar.
Kondisi kejang demam bisa hilang drngan sendirinya pada anak-anak setelah melewati usia 5 tahun. Tapi tetap tidak akan menjamin apakah kemudian terbentuk kejang tanpa demam (misalnya epilepsi) ataukah tidak.
Salam hangat,
Cahya Legawa.
Twitter: @haridiva
Terkirim menggunakan Samsung Mobile Note II
[Non-text portions of this message have been removed]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar