Ryana (rianachoriana@yahoo.co.id)
kangruri@yahoo.com,
info_ais@yahoo.com,
Saya mo tanya ya?
1. Kita sikat gigi buat apa?
2. Mulut kita itu organ tubuh buat apa?
3. Bagaimana rekasi tubuh ketika anda tau anda diberi air kotor
misalnya, atau bahan berbahaya bagi tubuh misalnya n anda paksakan masuk
kedalam mulut.
Mari kita jawab ya ===========>>>>
1. kita sadar bahwa makanan yg kita makan, yg kita masukan kedalam mulut
ternyata meninggalkan sisa2 didlam mulut n kemeudian bertengger di gigi
n menajdi busuk yg membusukan lapisan gigi.
Ini beda dg orang jaman batu yg makanya mengandungi serat sehingga bisa
bertindak sebagai autocleansing system.
Oleh karena itu kita disarankan utk menyikat gigi kita yg kemudian kalau
hanya menjual sikat gigi kan nilai tambahnya tdk berarti banyak jadi
muncul berbagai pasta utk digunakan sebagai bahan yg menyegarkan utk
bersikat.
Bahkan inovasi sikat yg belakangan sangat berubah bentuk samapi2 terakir
saya lihat ada yg berbentuk seperti sikat WC berbentuk kecil bulet n
gepeng, sehingga bisa dimasukan utk mencapai gigi, but any way coba
kalau bermanfaat kenapa tidak bukan?
Pasta pun beranjak dari sekedar arang, garam, sampai menggunakan
berbagai tumbuhan dibuat agar bisa disukai n menjadi pilihan n dg
demikian perushaan bisa menghidupakan pegawainya karna anda mau membeli
produknya.
Repotnya ada detergent, racun, obat n bahkan esense buah di campurkan di
dalam isi kandungan sang pasta dg berbagai iklan jemur gigi sebagai
produk hebat, n bahkan ada yg sanggub menutupi gigi yg berlubang sperti
lem Araldith yg dulu iklanya bisa menutup wajan utk dipakai menggoreng n
ternyata saya pakai utk menutup block mesin, hanya sekali hidup langsung
bocor lagi (wakakakakak dasar iklan)
sampai sisni dulu saya mengguah pikiran anda ya, nanti kita teruskan
dibawah.
2. Mulut:
Organ utk memasukan makanan n minuman dg berbagai funsgi penerimaan n
penolakan yg automatis yg diberikan kepada manusia disamping organ 2
bantu seperti gigi, lidah, lendir n pola kerja remas2 n naik turun agar
supaya apa yg dimasukan dari mulut ini bisa menyinggahi rongga perut utk
di lakukan proses lebih lanjut supaya menjadi micro nutrient n bisa
diserap oleh usus halus.
Walaupun usus halus pun memilki mekanisme penolakan agar yg beredar
dalam darah merupkan hal baik buat tubuh itu, tetapi bagaian2 mekanisme
sebelumnya juga ada mekanisme2 yg bisa memproteksi tubuh dari masuknya
bahan2 berbahaya bagi tubuh tersebut.
Jadi jelas yg 1 merupakan alat bantu, bukan dibuat oleh tubuh utk
membantu, n yg ke 2 adalah kelengkapan tubuh utk membantu tubuh dg
segala mekanisme utk keselamatan tubuh itu sendiri dari berbagai macam
bahan yg dimasukan oleh yg mempunyai tubuh itu.
3. Nah ketika mapras, kita buat mie dingin dg dibeli special mie yg
bentuknya mirip gemuknya sperti cacing, lalu para cama n cami (Calon
mahasiwa n calon mahaisiwi) di tutup matanya n di bentak2in suruh makan
cacing.
Secara ilmu keshatan, mie tadi cukup baik karana bisa dibuat makanan
bahakan oleh sebagain bangsa sperti Korea, Japan, China, n termasuk
Italia/ Eropah biasa makan mie tanpa membahayakan kesehatan tubuh.
Akan tetapi otak n tubuh cama cami, menerima informasi bahwa mereka
diberikan makan cacing, lalu bisa di perkirakan bahwa proses membuat mie
tadi yg didinginkan dg es, bisa saja terkontaminasi dg kuman / bacteria
n menurut tubuh itu berbahaya.
maka ketika si mie menyentuh mulut cama cami, langsung perut mereka
bergolak n menolak si mie utk dikeluarkan.
Karena menerima paksaan, n mekanisme pergolakan demikian rupa, hasil
akir ketika dilanjutakan akan menjadi mutahan atau tumpah ruahlah isi
perut ybs utk menahan masuknya sang (info cacing) pada hal fact nya mie.
tdk semua cama cami, mengalami demikian, karena ada yg sdh tau, ada yg
memeng tdk sensistive, n ada yg begitu percaya bahwa para raka n raknita
mereka tdk mungkin menjahatkan mereka sehingga menderita sakit karna
disuruh makan cacing.
Skarang kita lanjutkan ya:
Suatu ketika, anda baca bahwa cacing tanah, dg tubuh yg montok ternya
memilki kandungan protein yg tinggi, nah, berarti kalau berprotein, maka
tentu saja bermanfaat buat tubuh bukan, maka anda paksakan utk menelanya
(sama seperti org menelan kutu mayat ditahun 60an utk sehat katanya n
belakangan baru tau itu adalah kutu mayat)
Secara kinesiology, tubuh ketika mendeteksi bahan terkandung, n
menganalisa akan muncul kinetik energy utk menolaknya bila bahan
tersebut berbahaya bagi tubuh itu sendiri, maka walaupun anda tau
kandungan nya bermanfaat, tetap saja anda muntah juga n mesti diakalin
karna otak anda mengatakan ow itu bermanfaat sama seperti ketika memkasa
memakan kutu mayat dg menggunakan kue, roti, pisang dlsbnya (sekarang
baru menyesal bahwa ternyata sign tubuhnya membantu utk menolak kutu
tersebut ada manfaatnya jauh lebih baik dibanding memaksakan kehendak
otak utk menelan sang kutu yg ternata kutu mayat n tdk bermanfaat.
Saya ambil contoh lain.
Kita punya sumur bor yg menggunakan pipa n di pralon ditengah.
Lalu air kita sedot n bening, tdk berwarna tapi diendapakan seminggu
mulai kelihatan kuning, tdk berbau, hanya sedikit bau besi karna mungkin
pipa luar bukan pralon, lalu ditest [ake teh n tdk kehitaman yg artinya
bebas besi, n yg terakir utk memnuhi syarat, air di testkan ke lab
pengetesan yg pokoknya dah ditest.
hasilnya mulus, tdk perlu beli air lagi, bisa diminum.
Lalu anda masak n anda minum, tetapi begitu bersentuhan dg mulut, anda
merasakan pergolakan n menolak kehadiran sang air didlam mulut. ah kan
perintah otak itu cukup sehat, bisa diminum kan?
anda minum, n berbagai kendala tubuh mucul setelah bebrapa tahun
dikonsumsi, sementara penolakan sdh tdk terjadi karna otak mengalahakan
system tubuh.
Setelah mulai muncul gangguan barulah anda mengechek kembali kandungan
air tersebut di kantor yg lain n surprice karana ada begitu banyak
bahan2 berbahaya terkandung.
Sayangnya karna system tubuh dipaksakan kehendak otak utk menolak apa yg
ditolak tubuh, akirnya anda menajdi tdk sensitive n disebut org
kebanyakan bukan org aneh lagi.
Nah balik pada pertnyaan anda.
Reaksi tubuh adalah suatu yg harus dipelihara dg baik.
Jadi ketika anda menggunakan pasta gigi yg bermerek sama tetapi
kandunganya berubah, otak mungkin tdk membacanya tetapi system tubuh
menemukan reaksi kinesiologynya n menolaknya.
So, nada dah tau fungsi no 1 adalah alat bantu, sedangkan fungsi no2
adalah yg anda miliki sebagai aset tubuh anda apakah anda akan membuang
aset n memaksa tubuh menerima kandungan pasta gigi, atau andfa mulai
lebih teliti melaihat kandunganya n menacari yg disukai oleh tubuh anda?
Bentuk sikat, kandungan plastik, kandungan pasta, cara menyikat semuanya
akan mempengaruhi pola sedeerhana penolakan tubuh, tetapi diluar itu,
masih ada yg sebenarnya memproteksi diri anda sebagai kelengkapan anda
sebagai manusia yg mestinya anda dengarkan dibanding anda memaksakan.
jadi kalau pakai pasta yg membuatnya masalah, ya ganti samapi ketemu,
atau bila perlu menggunakan garam saja.
Sebaliknya bila air yg anda gunkan ternyatamerupakan ukuran penolakan ya
carilah air yg tdk berbahaya bagi tubuh anda bukan?
Salam,
On 7/15/2013 9:20 PM, Choriana Riana wrote:
> met malam dokter ..
>
> dok sya ryana ,
> sya ingin bertnya , knpa yh dok setiap x saya slsai menyikat gigi pasti bawaanya mual dan selalu ingin muntah bhkan terkadang smpai muntah dok .
> dan msalah nh sudh lma skali sya alami ..
> ap yah dok yg mnyebabkan raasa mual itu timbul ???
> untuk sya sndri msalah itu sngat mnggangu ..
> dan sya jga coba untuk berkumur dngan obat kumur untuk mncegah mual itu tpi tetp tidk berhasil dok ,,,
> mhon jwabanya dokter ...
>
>
> mkasih
> salam .. ^_^
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
--
We care human as human not as sickness object --
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (6) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar