Google
 

26 Agustus 2013

Re: [Dokter Umum] Tropicana Slim Diabetic tuk anak usia 2 thn

 

Deasy,

emang kalau galau jadi monyong yah?;-)

Sebenarnya hubungan mertua n menantu itu gampang2 sukar, tapi yah masih
berada pada koridor hubungan manusia, n selama masih dlm hubungan
manusia, maka masih ada hubungan kasih disana.

Lada sebenarnya some how bermanfaat, karena bisa merangsang pencernaan
utk lebih giat meremas, asal tdk terlau banyak n tdk sampai yg
bersangkutan alergy auatu uncompatible.

Gula jawa tdk sepenuh baik, karena tuak atau air pohon aren, yg
dibuatkan sebagai gula utk mendapatkan kekental;an tertentu akan
dicampurkan dg lemak atau gajih sapi.
Utk membuatnya bagus, ada yg kemuaidn didlam produksinya ditambahakan dg
pemutih n pengental sehingga hasilnya begitu halus n putih kekuningan.
Bau yg khas biasanya mengikuti gula yg baik jenis ini.

Bicara soal gula, sebenarnya gula tebu adalah yg cukup compatible dg
semua golongan.
jadi mestinya tdk perlu cari2 lagi, cukup menggunkan gula pasir, yg
kecoklatan kuning tetapi tdk terlalu sdh cukup baik.

Ada cara utk membersihkanya yaitu dg memasaknya n menyaringnya tetapi
sebaiknya yg beginian tdk lebih dari 1 minggu penggunaanya n disimpan
dalam lemari pendingin (bukan freezer)

Betul sekali anak2 butuh gula utk pembentukan otak jadi memang tdk baik
mengurangi gula dg ketakutan akan menagalami diabetik.

Link:
http://goltrad.com/tropicana-slim-zero-calorie-sweetener-with-sucralose.htm
Saya dapatkan kandungan yg dibanggakan adalah Sucralose jadi bukan gula
jagung tapi bahan kimia yg dikupas dibawah ini.
jagung hanya gambar, bukan kandunganya, kandunganya sucralosa

Link: http://www.medicalnewstoday.com/articles/244603.php
During their study, Dr Soffritti's team fed 843 mice, from the time they
were fetuses until the time they died, with various doses of sucralose.
According to post-mortems, the more sucralose male mice consumed, the
higher was their likelihood of developing leukemia
<http://www.medicalnewstoday.com/articles/142595.php>.

Jadi ini baru satu kupasan, ada korelasi percobaan dg sucralosa dg
cancer leukimia.

Meskipun dibantah, tapi resiko tetap ada dikupas di:
http://www.cancer.gov/cancertopics/factsheet/Risk/artificial-sweeteners

Kalau melihat pada ewg, maka dibannedlah product2 artificial tersebut:
http://www.ewg.org/report/sugar_in_childrens_cereals/healthy_breakfast_tips#steptogoodcereals

Mercola memberikan result yg lebih menunjang yg bertolak belakang dg
keinginan utk tdk gemuk yaitu malah membuat gemuk:
http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2000/12/03/sucralose-dangers.aspx

For example, there are reports of the following after eating sucralose:

* Gastrointestinal problems
* Seizures, dizziness and migraines
* Blurred vision
* Allergic reactions
* Blood sugar increases and weight gain

Sucralose is a synthetic chemical that was originally cooked up in a
laboratory. In the five step patented process of making sucralose, three
chlorine molecules are added to a sucrose or sugar molecule. A sucrose
molecule is a disaccharide that contains two single sugars bound
together: glucose and fructose.

The chemical process to make sucralose alters the chemical composition
of the sugar so much that it is somehow converted to a fructo-galactose
molecule. This type of sugar molecule does not occur in nature and
therefore your body does not possess the ability to properly metabolize
it. As a result of this "unique" biochemical make-up, McNeil
Nutritionals makes its claim that Splenda is not digested or metabolized
by the body, making it have zero calories.

It is not that Splenda is naturally zero calories. If your body had the
capacity to metabolize it then it would no longer have zero calories.

Testimoni Splenda effect:
http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2000/12/03/sucralose-testimonials.aspx

weight gain (30 lbs in last few years)
edema-severe
diet pepsi addiction and extreme carb cravings
sexual dysfunction
eye flashes
marked hearing impairment
headaches
memory loss
drowsiness
numbing of limbs
depression
anxiety
shortness of breath'
recent high blood pressure

Ok,

karna mertua merasa bahwa ia telah membesarkan anak yg nota bene adalah
suami anda, maka artinya dia menjadi sangat hebat, karana anda kan
menyukai anaknya yg toh sehat?
Tetapi, manusia itu unique, jadi apa yg terjadi pada suami anda belum
tentu pboleh dilakukan pada anak anda berdua, karana anak anda bukan
suami anda, n anak anda adalah hasil perpaduan genetik yg uniq yg tdk
tentu besarnya, apakah suami lebih besar atau istri lebih besar, atau
sanma, atu bisa suami lebih kecil n istri lebih besar.

Sementara dlm berkelakar, anda juga bisa katakan bahwa bila mertua telah
berjasa pada suami yg menjadi suami anda, maka kini bagaian anda berjasa
pada anak anda, n karana anda mengerti akan data2 yg anda bisa print
dari link diatas (foto2 reaction alergy pada kulit cuckup bagus utk di
printkan dg jelas), anda mau agar anda sebagai ibunya dinyatakan berjasa
nantinya oleh menantu anda, bukan ibu mertua anda ketika itu , itu sdh
giliran anda.

So yg baik adalah tdk dg emosional mendekatinya, n katakan dg benar ttg
hasil2 penelitaian tersebut.
jadi bukan hanya soal membutuhkan gula bagi si kecil, tetapi betapa
product tadi akan membuat dampak yg kurang baik bagi anak anda yg nota
bene adalah cucu sang mertuku, n ketika terjadi gangguan organ tadi
siapakah yg akan bertanggung jawab?

Temulawak bagi yg cocok memang meningkatkan nafsu makan, bagi yg tdk
cocok merupakan racun n merusak hati.

Mudah2an membuat anda tdk muter lagi :-)

Salam,

Elisabeth Deasy Mutter wrote:
> Dear dokter yang baik hati,
> Mohon jawaban dr dokter, karena saya seorang Ibu yang sedang galau (•̯͡.•̯͡)
>
> Saya memiliki anak yang berusia 2 tahun 3 bulan, sejak usia 1 tahunan memang agak susah makan. Kami sengaja tîdãk pernah menambahkan lada maupun gula pasir dalam makanannya. Garam yg kami masukkan hanya sedikit dan pengganti gula pasir kami gunakan gula jawa secukupnya atau gula batu. Ayampun hanya kami berikan ayam kampung saja yang dipotong saat kami memesannya.
> Adapun semenjak mertua ikut tinggal dengan kami, tiba2 saja beliau berinisiatif memberikan jamu temulawak buatan sendiri ke anak saya tersebut. Saya akui semenjak diberi jamu anak saya napsu makannya jd jauh lbh baik. Adapun yang membuat saya kaget, ternyata mertua saya menggunakan Tropicana Slim Diabetic (milik mertua perempuan saya yg sakit diabetes) di dalam jamu tersebut.
> Yang ingin saya tanyakan kepada para dokter sekalian adalah, apakah boleh anak berusia 2 tahun diberikan Tropicana Slim baik yg reguler maupun yg diabetic? Karena Tropicana Slim itu kan pemanis buatan, sedangkan logika saya, anak saya masih membutuhkan glukosa dr gula alami dan bukan dr buatan. Adapun mertua saya kekeuh bahwa Tropicana Slim kan terbuat dr jagung jd lbh sehat n rendah kalori drpd gula alami atau gula pasir.
> Mohon dengan sangat agar dokter yang baik dapat memberikan masukan kepada saya mengenai hal ini yah.
> Ťϱяϊ♏ά̲̣ƙά̲̣sȋh
>
> Powered by BlackBerry®nya Deasy
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan :http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

--
We care human as human not as sickness object –
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (2)
Recent Activity:
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]
.

__,_._,___

Tidak ada komentar: