Hello Theresia,
Sebenranya bila anda sdh terbiasa mendengarkan sign tubuh, maka dg
segera anada akan bisa menentukan makanan yg baik n tdk baik atau kurang
baik anda gunakan utk tubuh anda.
Misalkan saja anda makan roti dari pabrik yg sama tetapi jenisnya lain,
maka ketika anda makan produk a, anda tdk merasakan apa2, tetapi begitu
anda bersentuhan dg produk b, anda sebenarnya merasa roti ini kok serat
banget ya, karena system tubuh anda mengetahui bahwa produk yg b ini
barangkali menggunakan susu dari jensi yg menggunakan melamin misalnya,
jadi seluruh system tubuh anda bekerja secara kinetik, menhan keluarnya
liur, menahan tenggoirokan anda agar tdk menelanya, n oleh karena itu
anda merasa serat roti yg satu ini.
Akan tetapi karena kebiasaan kita baru ngeh kalau sdh menderita
ganggauan yg cukup parah, maka anda makan saja terus dg bantuan air
misalnya atau kopi atau apa pun, yg intinya dari ilustrasi ini adalah
anda cuek dg sign tubuh tadi.
Lalu dlm jumlah yg cukuyp, maka organ pencernaan pun menolaknya dg anda
ingin mengeluarkannya dg diare.
Begitu anda diare, anda pikir wah saya kena penaykit nih, laluy anda
cari obat anda sumpel supaya tdk diare, dg demikian si tubuh pun merasa
sekali l;agi di kucilkan n tdk ditanggapi dg benar oleh anda.
Maka selanjutnya anda mengalami migraine, lalu anda cari obat
symptomatis, n anda minum supaya migraine anda sembuh ecritanya pada hal
akumulasi racun yg tdk disukai oleh tubuh sebenarnya sedang anda
jalankan, karena besoknya anda makan lagi produk yg sama karena dilidah
meskipun seret, tetapi kok enak, kenajdian berualng lagi, anda menceret
lagi, migraine lagi, samapi suartu ketika karena bahan2 tersebut akirnya
merusak usus anda, maka tubuh pun berinisiatif utk menambal keruskan
tersebut, tetapi karena tersu di berikan hal yg sama, maka semakin
membesarlah tambalan yg terjadi tanpa kesumbuhan yg sebenarnya karena
anda cuek terhadap keluhan tubuh anda, n akirnya dikendarai bahwa
terjadi pembesaran jaringan diusus anda yg didiagnosa sebagai tumor usus.
Nah dlm ilustrasi ini, anda bisa berkilah bahwa kok roti a tdk apa2 dg
merek yg sama, padahal kalau anda mau teliti, anda bisa bandingkan
texture sang roti, baunya, warnanya dstnya yg semuanya ternyata bila
anda bandingkan berbeda, n bila anda tersukan ke pabrikanya, maka anda
kemuydian tau bahwa roti a menggunakan ragi yg am,sih perlu dianikan dg
gula dlm proses tdk kimiawi, sedangkan ragi roti b merupakan ragi
instant kimiawi, disamping bahan2 lainnya seperti susu bermelamin dlsbnya.
Jadi sebenarnya membangkitkan rasa peduli terhadap keluhan atau sign
tubuh adalah sangat penting karena dg sensor tubuh tersebut, kita dg
segera bisa mengetahui makann apa yg baik n yg mana yg akan membahayakan
tubuh.
Sallam,
Theresia Spears wrote:
> Nasi adalah dibuat dari beras, yg kompatibilitasnya jauh lebih
>
> kompatible utk hampir semua manusia, sayangnya jenis beras yg ada banyak
>
> di manipulasi dg berbagai bahan kimia sehingga akirnya membayakan tubuh.
>
> So, be smart utk memilih bahan2 utk digunakan sebagai makanan.
> Lalu bagaimana cara kita memilih makanan yang baik?
> misalnya bahan kimia apa yang harus kita perhatikan dalam sebuah makanan untuk menghindari bahan kimia yang buruk bagi tubuh kita.
> Terimakasih,
> Theresia
>
> ,
>
>
>
> Thomas Joseph wrote:
>
>
>> Kalau kita lihat Life Style hidup sehat jaman sekarang mengalami suatu
>>
>
>
>> trend tersendiri,
>>
>
>
>> Dimana orang2 jaman sekarang mulai mengurangi makan nasi dan
>>
>
>
>> menggantinya dengan
>>
>
>
>> makanan berserat seperti havermoot roti gandum atau orang sering sebut
>>
>
>
>> dengan roti serat.
>>
>
>
>
>
>> Banyak orang indonesia yang dulu memiliki program otak yang salah bahwa
>>
>
>
>> bila belum makan nasi adalah belum makan, atau kebanyakan yg menggangap
>>
>
>
>> orang hanya mendapat asupan gizi bila dengan makan nasi. Ternyata hal
>>
>
>
>> ini salah bahkan penyebab utama kegemukan adalah jika orang kelebihan
>>
>
>
>> makan kabohidrat pada nasi. Ini yang menjadi penghambat utama orang
>>
>
>
>> ingin memiliki tubuh ideal jika ia tidak dapat mengurangi makan nasi,
>>
>
>
>
>
>> Salah satu pengalaman saya pribadi yang mencoba mengurangi nasi dan
>>
>
>
>> berganti dengan mengkonsumsi roti gandum dalam kurun waktu 3-4 bulan
>>
>
>
>> berat saya turun 10kg dari dulu berat badan saya 85kg sekarang menjadi
>>
>
>
>> 75kg dengan tinggi badan saya 178 tentunya kini saya memiliki postur
>>
>
>
>> tubuh yg sangat ideal.
>>
>
>
>
>
>> Yang menjadi masalahnya saya sangat sulit menemukan jenis roti gandum
>>
>
>
>> dari jenis rasa ataupun variasinya, saya hanya dapat menemukannya roti
>>
>
>
>> tawar saja di supermarket.
>>
>
>
>
>
>
>
>> Salam Sehat,
>>
>
>
>
>
>> Thomas Joseph
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>
>
>
>
>
>
>> ------------ --------- --------- ------
>>
>
>
>
>
>> [ Forum Kesehatan : http://www.medisian a.com ]Yahoo! Groups Links
>>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>>
>>
>
>
>
>
--
"Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/


Tidak ada komentar:
Posting Komentar