Google
 

08 Februari 2009

Re: [Dokter Umum] asma

Hubungan Pilek dan Asma


Oleh: Dr Samsuridjal Djauzi

Kasus:

"Anak saya yang pertama, laki laki berumur 14 tahun dan sekarang kelas dua sekolah menengah pertama. Sejak setahun ini setiap pagi dia bersin-bersin dan pilek. Menurut dia, pileknya baru hilang sekitar pukul 10.00. Dia merasa sering terganggu dengan pilek dan bersin sehingga kurang konsentrasi dalam belajar di sekolah.

Memang sejak SMP dia tidak masuk peringkat atas di kelasnya, padahal sewaktu sekolah dasar dia selalu juara kelas. Malam hari dia sering terbangun karena batuk. Batuknya kadang-kadang hebat dan dia tampak sesak.

Saya telah membawa anak saya ke dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorok (THT) dan dinyatakan menderita pilek kronik karena alergi. Dokter spesialis THT memberi tablet dan obat semprot hidung. Pilek membaik, tetapi jika tidak menggunakan obat semprot hidungnya, bersinnya datang lagi.

Tetangga saya, perawat yang bekerja di rumah sakit, mengatakan, kemungkinan anak saya tidak hanya menderita pilek kronik, tetapi juga asma. Menurut dia, pilek alergi amat berhubungan dengan asma.

Saya hanya pegawai biasa pada suatu perusahaan swasta dan sejak bercerai dari suami harus menghidupi dua anak secara mandiri. Karena itu, saya berusaha berhemat dalam pengeluaran rumah tangga, termasuk dalam berobat.

Perlukah saya berobat kepada dokter spesialis paru untuk mengetahui apakah anak saya memang juga menderita asma? Apakah penyakit asma dapat disembuhkan karena setahu saya penyakit ini akan tetap ada sampai tua nanti. Apakah penderita asma akan dapat juga menderita penyakit TBC paru? Untuk berhemat, apakah saya dapat berobat kepada dokter umum yang praktik tak jauh dari rumah? Apa manfaat obat semprot hidung yang menurut dokter harus dipakai terus-menerus? Mungkinkah prestasi sekolah anak saya menurun karena penyakit pileknya?"

(Ny A di J)

Jawaban:

Penyakit pilek alergi sering dijumpai di masyarakat dan banyak terdapat pada kelompok usia muda. Gejalanya adalah bersin, pilek encer, serta kadang juga hidung tersumbat dan gangguan penciuman. Bersin dan pilek biasanya berkurang menjelang siang hari.

Anda benar, pilek alergis dapat menurunkan kualitas hidup penderita, termasuk prestasi belajar. Pilek alergis memang berhubungan dengan asma. Sebagian penderitanya juga menderita asma. Bangun malam hari karena batuk atau sesak sangat mungkin gejala asma.

Pada asma, pipa saluran napas meradang kronis sehingga menyempit dan terisi cairan yang dikeluarkan selaput lendir pipa saluran napas. Akibatnya, penderita merasa sesak karena udara keluar-masuk terhalang. Untuk mengeluarkan dahak dalam pipa saluran napas biasanya penderita mengalami batuk-batuk.

Pengobatan pilek alergis yang baik, selain mengurangi gejala pilek juga akan mengurangi gejala asma. Karena itu, pada pilek alergis perlu ditelusuri kemungkinan adanya asma.

Saya mendukung niat Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis paru. Penatalaksanaan asma yang baik dapat mengendalikan gejala asma sehingga anak Anda akan terbebas dari serangan batuk dan sesak. Memang, pengobatan asma belum dapat mencapai penyembuhan. Namun, penderita asma dapat menikmati keadaan terkendali total sehingga kualitas hidupnya sama dengan orang yang tak menderita asma.

Tujuan terapi semprot hidung (obat semprot biasanya mengandung steroid) adalah untuk memperbaiki keadaan radang kronis. Dalam jangka panjang selaput lendir berkurang kepekaannya sehingga kepekaannya hampir sama dengan orang yang tak menderita pilek alergis. Penggunaan obat semprot hidung, seperti juga obat semprot asma, perlu dilakukan dalam jangka panjang. Asma tidak berhubungan dengan TBC paru. Seseorang menderita TBC paru jika terpapar kuman TBC.

Saya memahami kesulitan Anda memelihara kesehatan dua anak. Saya usulkan agar Anda sekeluarga ikut asuransi kesehatan untuk meringankan biaya jika jatuh sakit. Jika diagnosis pilek alergis dan asma telah jelas, begitu pula obatnya cocok, Anda dapat minta izin dokter spesialis untuk pindah ke dokter umum.

Dokter spesialis akan membuat surat rujukan untuk pengobatan selanjutnya sehingga biaya pengobatan anak Anda dapat diturunkan. Sudah tentu jika menghadapi kesulitan, dokter umum akan mengonsultasikan kembali ke dokter spesialis.

Sekarang, mudah-mudahan jelas bahwa pilek alergis berhubungan erat dengan asma. Penderita pilek alergis perlu ditelusuri kemungkinan menderita asma. Juga sebaliknya, penderita asma perlu diteliti apakah dia juga menderita pilek alergis. Pengobatan pilek alergis secara baik akan memengaruhi hasil pengobatan asma. Saya harap penyakit anak Anda dapat segera terkendali dan prestasinya meningkat.*
http://www2.kompas.com/kesehatan/news/0602/05/093350.htm

--- On Sat, 2/7/09, muhammad mujahid <muj4_hid@yahoo.co.id> wrote:
From: muhammad mujahid <muj4_hid@yahoo.co.id>
Subject: [Dokter Umum] asma
To: "dokter" <dokter_umum@yahoogroups.com>
Date: Saturday, February 7, 2009, 2:02 PM


dok mau nanya nich, saya punya asma tapi pernah disuruh dokter untuk cek dahak untuk mengecek tbc, apakah ada hubungannya antara asma dan tbc terima kasih

____________ _________ _________ _________ _________ _________ _


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: