----- Forwarded Message -----
From: Al Faqir Ilmi alfaqirilmi@yahoo.com>
To:
Sent: Tuesday, January 22, 2013 8:36 AM
Subject: [ppiindia] Setelah Diping-Pong, Pasien Difteri Tewas
Setelah Diping-Pong, Pasien Difteri Tewas
Bangkalan, Seruu.com - Untuk kesekian kalinya seorang anak dibawah umur
penderita Difteri, meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif
selama 5 hari di RSUD Syamrabu Bangkalan. Idintitas pasien diketahui bernama Musfiqoh (15) meninggal di rumahnya, Desa Maneron, Kecamatan Sepuluh.
Sebelum meninggal dunia pasien dirawat di RSUD Syamrabu. Bahkan, pihak
rumah sakit menyatakan sudah sembuh. Sehingga, dibawa pulang ke rumahnya
oleh keluarganya.
"Saya menggunakan jalur Surat Pernyataan
Miskin (SPM), tapi dipingpong oleh pihak RSUD dan Puskesmas Sepulu.
Ceritanya, ketika awal sakit, keluarga langsung membawa Musfiqoh ke
Puskesmas Klampis," ujar Paman Korban, Mesdi, Senin (21/1/2013).
Misdi menjelaskan, dari hasil diagnose sementara dinyatakan terkena
penyakit difteri. Kemudian puskesmas tersebut memberi rujukan untuk
dibawa ke RSUD Bangkalan. Sayangnya, setelah di bawa Ke RSUD Syamrabu,
pihak Rumah sakit malah mengatakan tidak sakit kepada pasien. Dan
menyarankan untuk dirawat di Puskesmas setempat yaitu Puskesmas Sepulu.
"Ketika dibawa ke Sepulu ditolak lagi. Dengan alasan tidak mampu
mengobati pasien difteri, kemudian disarankan untuk kembali ke RSUD.
Kami sabar saja karena ingin sembuh kembali lagi ke RSUD yang akhirnya
meninggal dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Kordinator Dewan
Kesehatan Rakyat (DKR) Kecamatan Sepuluh, Moh. Arif Rahman Hakim, sangat
kecewa dengan pola pelayanan yang diberikan instansi kesehatan di
Bangkalan. Baik RSUD maupun Puskesmas. Khususnya, bagi para pasien yang
menggunakan SPM, Jamkesmas, Jamkesda dan lain sebagainya.
"Anggaran pemerintah untuk biaya warga miskin ditambah. Tapi pelayanan
kesehatan tetap buruk. Ini kan malah terbalik. Seharusnya semakin banyak
anggaran, semakin banyak alokasi untuk melayani warga miskin,"
tukasnya.
[Non-text portions of this message have been removed]
[Non-text portions of this message have been removed]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar