Google
 

15 Maret 2009

Re: [Dokter Umum] Jangan minum air di dalam botol yg ditinggal di mobil !!

Maaf Pak, apa bahaya Soy yang dibuat menjadi susu?
Terima kasih.

cheers,
-diah-
----- Original Message -----
From: "Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD." <puyuh23@indo.net.id>
To: <dokter_umum@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, March 15, 2009 1:34 PM
Subject: Re: [Dokter Umum] Jangan minum air di dalam botol yg ditinggal di
mobil !!


> Hello Imam,
> "apakah perlu membuat Gerakan Anti AMDK Botol Plastik?"
>
> Saya pikir persoalanya tdk bisa demikian, karena ada alasan tertentu
> drai produsen utk menggunakan botol plastik, karena bagus keliahatnnya
> misalnya, kemudian mudah dipindah2akan tanpa pecah dlsbnya.
> Dari sisi evidenbase, selama casenya tdk bisa dicatat sebanyak 10% dari
> total pengguna, make tdk bisa di persoalkan.
> jadi sebenarnya bagaimanakah kita menyikapi suatu hal, demi kebaikan
> tubuh kita sendirilah yg bisa dikerjakan, sambil menunggu waktu berjalan
> n memberikan hasilnya.
> Sebagai contohnya, hasil bisphenol yg postive berkorelasi dg obesitas
> misalnya baru belakangan ini saja yg di sadari setelah mengalami
> pengambilan sample sekian puluh tahun dari anak yg menggunakan botol
> plastik serta menggunakan susu kaleng baru bisa dijabarkan demikian.
> nah kalau mau melihat penggunaaan AMDK ya mesti mengikuti baik
> pengisian, distribusi, n org2 yg menggunakanya, didata sekian tahun dg
> pemeriksaan kesehatannya, tetapi juga banyak faktor variable yg terkait
> disana, misalnya makanan n envi dimana ia hidup turut berperan.
> Jadi yg bijaksana adalah bila apa yg anda dengar, n itu kemudian masuk
> akal sehat ttg kemungkinan yg ada, maka tdk salah anda berhati2 n
> memproteksi diri agar tdk mengalami hal yg membahayakan tubuh sendiri;
> karena walau pun bagaimana, preventive akan jauh lebih baik dari sdh
> kejadian baru mau diperbaiki.
> (kejadian yg sama ketika saya berbicara ttg bahaya soy yg dibuat sebagai
> susu yg kemudian setelah sekain tahun mulai terasa dampaknya, pada hal
> waktu itu saya dianggab meng ada2)
> Sallam,
>
>
>
> Imam wrote:
>> Dr. Donny yth,
>>
>> Terima kasih atas informasinya yang sangat berguna. Ternyata air yang
>> selama ini kita anggap baik dan kita beli mahal2 malah merugikan
>> kesehatan ya...
>>
>> Kenapa ya pemerintah atau YLKI tidak menginformasikan hal ini kepada
>> masyarakat luas? Pemerintah bertanggung jawab untuk memajukan industri
>> guna menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya, namun seharusnya
>> pemerintah juga mengawasi secara ketat industri yang ada agar
>> menghasilkan produk2 berkualitas yang memperhatikan aspek2 kesehatan
>> masyarakat dan lingkungannya..
>>
>> Saya pernah membaca buku "Saatnya Dunia Berubah" yang ditulis oleh
>> Menteri Kesehatan RI, Ibu DR.Dr Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K), yang
>> ulasannya dapat dibaca:
>>
>> Posted on May 4, 2008 |
>>
>> Senyumnya ramah. Bicaranya lembut. Namun, jangan kaget kalau ia bisa
>> berapi-api ketika berbicara mengenai kesewenang-wenangan dan penindasan
>> negara kaya, lembaga internasional, serta kapitalis vaksin terhadap
>> negara miskin. Dialah DR.Dr.Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K), Menteri
>> Kesehatan RI, yang kini sedang menjadi sorotan dunia karena gebrakannya
>> dalam melawan dominasi WHO (World Health Organization) dan Barat (Amerika
>> Serikat).
>>
>> Ceritanya bermula dari paksaan WHO terhadap Indonesia agar mengirimkan
>> virus flu burung H5N1 strain Indonesia yang melanda negeri ini dua tahun
>> lalu ke WHO Collaborating Center (CC) untuk dilakukan risk assesement,
>> diagnosis, dan kemudian dibuatkan seed virus. Entah bagaimana caranya,
>> virus asal Indonesia itu berpindah tangan ke Medimmune dan diolah menjadi
>> seed virus. Hebatnya, seed virus ini diakui sebagai miliknya karena
>> diolah dengan teknologi yang sudah mereka patenkan. Indonesia, yang
>> memiliki virusnya tidak punya hak apa-apa. Padahal, dengan seed virus
>> inilah perusahaan swasta itu membuat vaksin yang dijual ke seluruh dunia
>> dengan harga mahal.
>>
>> Saatnya Dunia Berubah - Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung.Bagi Siti
>> Fadilah, hal ini aneh. Yang memiliki teknologi mendapatkan hak amat
>> banyak. Sebaliknya, yang memiliki virus tidak dapat apa-apa. "Sehebat
>> apapun teknologi Medimmune, jika ditempelkan di jidatnya kan tidak akan
>> menghasilkan seed virus H5N1 strain Indonesia," kata lulusan kedokteran
>> Universitas Gadjah Mada yang juga lulus program doktor di Universitas
>> Indonesia itu dalam bukunya yang berjudul Saatnya Dunia Berubah - Tangan
>> Tuhan di Balik Virus Flu Burung.
>>
>> Apa yang terjadi di Indonesia ternyata juga dialami negara miskin lain.
>> Negara yang terjangkit penyakit, dipaksa mengirimkan virusnya ke WHO CC
>> melalui skema GISN (Global Influenza Surveilance Network). Namun bukannya
>> dimanfaatkan untuk kesehatan seluruh dunia, virus itu malah
>> disalahgunakan oleh negara kaya untuk membuat komoditas dagang, antara
>> lain dalam bentuk vaksin. Bahkan ada kemungkinan dijadikan senjata
>> biologis. Celakanya, negara miskin sering kesulitan mendapatkan vaksin
>> tersebut karena sudah diborong negara lain yang belum terkena virus
>> tersebut untuk pencegahan.
>>
>> Kalau posisinya seperti itu, Siti Fadilah berpraduga, negara kaya akan
>> berusaha menciptakan virus baru untuk dilemparkan ke negara miskin.
>> Kemudian negara miskin mengirim virus baru tersebut ke WHO. Dan
>> selanjutnya WHO akan mengirim virus ke negara kaya untuk dibuatkan
>> vaksinnya. Dus, negara kaya pun memiliki komoditas dagang virus baru.
>>
>> "Siklus itu akan berputar seumur hidup," kata spesialis jantung dan
>> pembuluh darah ini. Negara miskin akan sakit terus, sakit dan sakit.
>> Siklus yang tak berujung ini bak lingkaran setan. Celakanya, ketika
>> negara miskin makin terpuruk gara-gara virus, negara kaya datang bak dewa
>> penolong dengan memberikan sumbangan yang tidak seberapa dibanding
>> keuntungan mereka dari berdagang vaksin.
>>
>> Siti Fadilah melihat ketidakadilan itu — yang ternyata sudah berlangsung
>> selama 60 (enam puluh) tahun dilakukan oleh WHO. Tergeraklah nuraninya.
>> Ia sadar, dirinya hanyalah seorang Menteri Kesehatan dari negara bukan
>> super power. Namun, ia berpikir dan bergerak cepat. Nalurinya mengatakan,
>> kalau bahwa pemaksaan pengiriman virus ke WHO adalah salah satu kunci
>> lingkaran setan. Maka kalau ia enggan mengirimkan virus itu, dunia akan
>> bereaksi. Intuisinya benar. Dunia bereaksi. Negara barat — terutama
>> pemerintah dari negara penghasil vaksin — geger. Mereka takut virus
>> tersebut menyebar ke seluruh dunia dan terjadi pandemi.
>>
>> Dari sinilah perang Siti Fadilah terhadap penindasan WHO dan negara kaya
>> dimulai. Ia membuka borok WHO dalam mengelola lalulintas virus dunia.
>> Perang ini amat menggetarkan, seru dan melelahkan. Maklum, yang dilawan
>> adalah lembaga dunia yang didukung penuh oleh negara kaya dan berkuasa,
>> yang bisa berbuat apa saja. Pertempuran itu tergambar begitu bagus di
>> bukunya. Saya terpukau membaca halaman per halaman. Saya tak mau berhenti
>> sejenak pun. Terbayang betapa gigihnya Siti Fadilah dan timnya berjuang
>> di kancah internasional. Pengagum Bung Karno ini tak mengenal kata
>> mundur. Ia tanpa lelah melobi negara-negara lain untuk mendukungnya.
>> Setiap anak buahnya mengabarkan bahwa posisinya terjepit di tengah
>> negosiasi dan kemungkinan besar kalah, ia selalu mengatakan: tidak ada
>> kompromi. Aturan pengiriman virus ke WHO yang tidak transparan harus
>> dihapus.
>>
>> Perjuangannya berhasil. Ia mampu memaksa WHO berubah. Ia berhasil
>> menghancurkan lingkaran setan pervaksinan dunia. Kini aturan mainnya
>> lebih adil, transparan dan setara.
>>
>> Adil artinya negara miskin yang mendapat penyakit flu burung mendapatkan
>> hak atas virus yang dimilikinya. Jika virus itu dibuat vaksin, maka
>> negara korban akan mendapat haknya atas vaksin sesuai aturan.
>>
>> Transparan artinya negara yang menderita maupun negara lain mengetahui
>> pasti kemana virus itu perginya, diapakan oleh siapa, dan yakin bahwa
>> virus itu tidak digunakan untik senjata biologis.
>>
>> Setara artinya antara pengirim virus dan pembuat vaksin setara, selevel.
>>
>> Tak terasa, buku setebal 200 halaman yang diluncurkan 6 Januari 2008 lalu
>> itu saya khatamkan dalam tempo empat jam.
>>
>> Dari sinilah saya mulai bangga memiliki seorang menteri bernama Siti
>> Fadilah. Ia bukan hanya menteri. Ia juga ilmuwan yang sudah menghasilkan
>> 150-an karya ilmiah dan meraih berbagai penghargaan (antara lain: Best
>> Young Investigator Award pada Kongres Kardiologi di Manila, Filipina,
>> 1998. T. Best Young Investigator Award pada Konferensi Ilmiah tentang
>> "Omega 3&#8243; di Texas, Amerika Serikat, 1994. Serta Antony Mason Award
>> dari University New South Wales, Sidney, Australia).
>>
>> Namun, lebih dari itu, dalam kasus melawan WHO dan AS, ia menujukkan diri
>> sebagai seorang negosiator tangguh dan "diplomat" ulung yang mengangkat
>> harkat bangsa Indonesia di kancah dunia.
>>
>> Jangankan saya, pihak luar pun sangat bangga dengannya. Dengarlah apa
>> kata majalah top dunia seperti The Economist (6 Agustus 2006):
>>
>> "For the sake of basic human interest, the Indonesian government declares
>> that genomic data on bird flu viruses can be accessed by anyone. With
>> those words, spoken on August 3rd (2006), Siti Fadilah Sapari started a
>> revolution that could yet save the world from the ravages of pandemic
>> disease. That is because Indonesia's health minister has chosen a weapon
>> that may prove more useful than todays best vaccines in tackling such
>> emerging threats as avian flu: transparency."
>>
>>
>> Namun puteri Solo kelahiran 6 Nopember ini sadar, perjuangan belum
>> selesai. "Saya sedang membuat buku kedua," katanya kepada saya setelah
>> acara talkshow di SmartFM Jakarta Jumat lalu (2 Mei 2008).
>>
>> http://www.sudutpandang.com/inspiring-person/siti-fadilah-sapari-menghancurkan-lingkaran-setan-dunia/
>>
>> Terinspirasi hal tersebut, Menurut Dr.Donny, apakah perlu membuat Gerakan
>> Anti AMDK Botol Plastik?
>>
>> Hidup hanya sebentar, alangkah baiknya kalau kita dapat memberikan
>> sedikit sumbangsih bagi sesama.....
>>
>> Salam,
>> Imam
>>
>>
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD.
>> To: dokter_umum@yahoogroups.com
>> Sent: Saturday, March 14, 2009 7:23 PM
>> Subject: Re: [Dokter Umum] Jangan minum air di dalam botol yg ditinggal
>> di mobil !!
>>
>>
>> Hello,
>> Jawaban saya sederhana, kita tdk bisa mengharuskan produsen agar selalu
>> memperhatikan kesehatan kita bukan?
>> Yg jelas bila kita sdh mengerti ttg yg mana yg baik n yg mana yg tdk
>> baiik, tentu kita akan berusaha utk memberikan kepada tubuh kita dg
>> sesuatu yg baik.
>> Nah saya sendiri sdh menghentikan berkonsumsi air kemasan dlm botol,
>> sejak 2002 n menggunakan air yg diolah dari air pdam dg menggunakan
>> system penyulingan n system reversal osmosa buat digunakan baik masak
>> maupun minum serta keperluan lain seperti mencuci mata dlsbnya termasuk
>> perbaikan tubuh mereka yg mengalami gangguan kulit.
>> jadi barangkali kalau anda mau bisa saja anda menggunakan hal yg sama.
>> Yg jelas sekitar 1990, saya mengalami batu ginjal yg disebabakan oleh
>> air kemasan, yg kemudian baru saya ketahui bahwa kadar TDS nya hampir
>> sama dg air pdam, maka jelaslah bahwa endapan tadi bisa saja mengendap
>> di ginjal saya, dan belakangan juga baru saya ketahui bahwa air
>> tersebut
>> karena terikat standard ISO / SII, yg mengharuskan pH ny adalah 7,
>> mealkukan pencampuran dg bahan kimia agar tercapai besaran yg sesuai dg
>> standard tersebut.
>> Ketikla baru2 ini saya kembali mengkonsumsi merek tersebut yg dlm
>> kemasan gelas plastik, maak hasilnya terjadi reksi tubuh yg membuat
>> saya
>> migraene selama 1 hari penuh hanya gara2 2 gelas air tersebut.
>> Sementara penyimpanan air utk konsumsi dilakukan baik utk mandi pun
>> menggunakan bahan metal, tdk menggunakan bahan plastik, sedangkan utk
>> minum menggunakan botol2 terbuat dari bahan kaca, termasuk tempat
>> minum,
>> dari keramik atau pun gelas2 kaca utk mengurangi efek karsinogenik bagi
>> tubuh kami semua.
>> Sallam,
>>
>> Imam wrote:
>> > mau tanya lebih lanjut donk....
>> >
>> > Bagaimana cara kita memastikan bahwa Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
>> yang kemasannya terbuat dari plastik, aman untuk di konsumsi? karena
>> dalam setiap proses distribusi AMDK tersebut pasti akan menggunakan jalan
>> darat dengan di angkut oleh kendaraan bermotor (truk bos or else...) dan
>> terpapar sinar matahari selama dalam perjalanannya??? apakah ini artinya
>> bahwa setiap orang yang pernah minum AMDK sudah tercemar karsinogenik?
>> lalu apa tindakan yang harus kita lakukan selanjutnya?
>> >
>> > mohon pencerahannya.
>> >
>> > salam,
>> > FRBIM
>> >
>> > ----- Original Message -----
>> > From: Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD.
>> > To: dokter_umum@yahoogroups.com
>> > Sent: Friday, March 13, 2009 2:23 PM
>> > Subject: Re: [Dokter Umum] Jangan minum air di dalam botol yg
>> ditinggal di mobil !!
>> >
>> >
>> > Hello,
>> > Mestinya kalimat nya berbunyi:
>> > Jangan tinggalkan botol air minum anda yg terbuat dari plastik apa
>> pun
>> > dan berisi air didalam mobil yg rawan terkena panas,
>> > karena panas yg terjadi memicu botol air utk mengeluarkan bahan2
>> > tertentu yg akan bercampur dg air minum anda yg terisi pada botol
>> > tersebut, n akan menajdikan racun bagi tubuh anda yg bisa menimbulkan
>> > cancer.
>> > Sebenarnya tdk hanya botol air, tetapi botol pencampur susu anak,
>> tempat
>> > minum anak, semuanya yg terbuat dari plastik adalah rawan
>> karsinogenik
>> > jadi anjuranya adalah tdk minum atau membuat minuman panas dg wadah
>> > palstik jenis apa pun.
>> > Demikian juga dg botol plastik berisi air yg bisa terpanskan atau
>> > menjadi panas, di mobil, di motor, di becak, di etalase, di jendela
>> > rumah dan di di lainnya bisa membuat hal demikian, termasuk
>> memanaskanya
>> > di small heater sebagai penghangat minuman.
>> > Sallam,
>> >
>> > ekonovich kurnianovsky wrote:
>> > > Beritahukan informasi ini ke semua wanita anda kenal, karena ini
>> sangat berbahaya, jangan minum botol air yg ditinggal di mobil karena
>> botol air yg kepanasan di dalam mobil, dapat menyebabkan terlepasnya
>> bahan kimia yg ada di plastik botol yg bernama dioxin. tercampur ke dalam
>> air bahan kimia ini sangat berbahaya bagi sel2 tubuh kita, karena bisa
>> menyebabkan kanker terutama kanker payudara.
>> > >
>> > > Ini yg menyebabkan artis Sheryl Crow terkena kanker payudara, dia
>> bercerita dalam sebuah acara talk show di Amerika,dan mengatakan hal yg
>> sama tentang botol yg ditinggalkan di dalam mobil
>> > >
>>
>
> --
>
> "Absolutely Drug less Health Care solution Organization"
>
>
>
> ------------------------------------
>
> [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links
>
>
>

------------------------------------

[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:dokter_umum-digest@yahoogroups.com
mailto:dokter_umum-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar: